Assalamualaikum Wr.Wb
Salam Sejahtera
Ok lasung saja siapa sih yang igin menerima nilai yang tepat tentu saja semua menginginkanya tapi semua itu tidak didapat begitu saja bukan? semua butuh perjuangan dan proses yang panjang, kunci menerima nilai yang tepat dalah berguru dengan ulet dan ulet, maka dari itu saya disini ingin sedikit membatu proses pembelajaran teman-teman semua dengan sedikit ilmu yang telah saya pelajari sebelumnya dijejajang sekolah.
Pada kesempatan kali saya akan membagikan ilmu sedikit yang telah saya pelajari disekolah biar saja artikel kali benar-benar bermanfaat utuk teman-teman semua. Langsung saja disimak materinya:
a. Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan
Salam Sejahtera
Ok lasung saja siapa sih yang igin menerima nilai yang tepat tentu saja semua menginginkanya tapi semua itu tidak didapat begitu saja bukan? semua butuh perjuangan dan proses yang panjang, kunci menerima nilai yang tepat dalah berguru dengan ulet dan ulet, maka dari itu saya disini ingin sedikit membatu proses pembelajaran teman-teman semua dengan sedikit ilmu yang telah saya pelajari sebelumnya dijejajang sekolah.
Pada kesempatan kali saya akan membagikan ilmu sedikit yang telah saya pelajari disekolah biar saja artikel kali benar-benar bermanfaat utuk teman-teman semua. Langsung saja disimak materinya:
Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara, Hindu-Buddha, dan lslam
Masyarakat Indonesia mempunyai sejarah panjang. Oleh sebab itu, para pakar setuju membagi kajian sejarah Indonesia menjadi beberapa periode. Kajian sejarah Indonesia diawali dengan periode praaksara. Berakhirnya masa praaksara ditandai dengan mulai berkembangnya kebudayaan Hindu-Buddha. Pada perkembangannya kehidupan bangsa Indonesia semakin bermacam-macam sesudah kebudayaan Islam berkembang di Indonesia.1. Kehidupan pada Masa Praaksara
Masyarakat pada masa praaksara hidup secara sederhana. Seiring perkembangan zaman, masyarakat pada masa praaksara bisa berkreasi membuat benda kebudayaan yang menunjang kehidupan. Perkembangan kehidupan pada masapraksara sanggup dibagisebagai berikut.a. Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan
Pada masa ini insan purba tinggal secara berkelompok dan berpindah-pindah (nomaden). Mereka cenderung pasif terhadap keadaan di sekitarnya. Manusia purba pada masa berburu dan mengumpulkan masakan belum bisa mengolah sumber daya alam, Manusia mengonsumsi masakan yang tersedia di alam tanpa diolah. Makanan diperoleh dengan cara berburu. Manusia purba juga mengumpulkan buah-buahan, mengumpulkan nmbi-umbian, dan menangkap ikan. Apabila persediaan masakan menipis mereka akan meninggalkan daerah tersebut.
Pada masa berburu dan mangumpukan makanan, insan bisa memakai aneka macam peralatan sederhana. Peralatan tersebut terbuat dari batu, tulang, dan kayu. Beberapa peralatan yang dihasilkan pada masa ini antara lain kapak perimbas, kapak penetak, kapak genggam, pahat genggam,
alat serpih, dan alat-alat dari tulang.
Perkembangan volume otak menjadikan cara berpikir insan purba semakin maju. Pada masa bercocok tanam insan purba berbagi kemampuan bercocok tanan dan betemak. Manusia pada masa ini juga sudah hidup menetap dan tidak berpindah-pindah. Peran pemimpin juga mulai
muncul. Pada masa ini pemimpin dipilih dengan sistem prĂmus interpares, yakni yang utama di antara sesamanya. Manusia pada masa ini juga semakin jago membuat peralatan yang halus dan mempunyai bermacam-macam tungsi. Alat yang dihasilkan insan pada masa bercocok tanam antara lain kapak persegi, kapak lonjong, alat pemukul kulit kayu, gerabah, dan perhiasan.
c. Masa Perundagian
Kehidupan insan semakin berkembang pesat pada masa perundagian. Masa ini diperkirakan berlangsung bersamaan dengan zaman perunggu. Manusia juga telah bisa mengatur kehidupan. Selain untuk memenuhi kebutuhan, aktivitas ekonomi dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan. Pada masa ini telah dikenal sistem pembagian kerja menurut kemampuan setiap individu, contohnya kelompok petani, pedagang, dan perajin. Peninggalan budaya masa perundagian antara lain nekara perunggu, kapak perunggu, ember perunggu, arca perunggu, kapak corong, perhiasan, dan.
Manusia prba pada masa perundagian bisa mengola sumber daya yang ada di alam untuk dijadikan materi makanann. Cara bertani dengan burhuma mulai berunah menjadi beryani dengan bersawah. Bukti adanya kehidupan bersawah berupa inovasi alat-alat pertanian dari logam ibarat bajak.
Terimakasih buat teman-teman semua telah mengunjungi blog saya yang alakadarnya ini, biar artikel-artikel yang saya buat ini bisa benar-benar bermanfaat untuk teman-teman semua, apabila banyak kekurangan didalamnya mohon dimaafkan.
Salam Sukses..!!
Bantu kami lebih baik lagi dengan like, komen, dan share!